Blog

Berapa lama wewangian bunga dan buah biasanya bertahan di kulit?

2024-09-24
Wewangian bunga dan buahadalah kategori aroma populer yang banyak digunakan dalam berbagai produk kecantikan dan perawatan pribadi. Wewangian ini dikenal karena bau mereka yang segar, manis, dan menyenangkan yang berasal dari bahan -bahan alami seperti bunga dan buah -buahan. Kombinasi nada bunga seperti mawar, melati, dan bunga bakung dengan aroma buah seperti apel, persik, dan jeruk menciptakan aroma unik yang dicintai oleh banyak orang. Inilah semua yang perlu Anda ketahui tentang berapa lama wewangian ini biasanya bertahan di kulit.

Terbuat dari apa wewangian bunga dan buah?

Wewangian bunga dan buah terbuat dari bahan -bahan alami dan sintetis yang dicampur untuk menciptakan aroma yang unik. Bahan -bahan alami yang paling umum digunakan dalam wewangian bunga termasuk mawar, melati, lily, lavender, dan chamomile. Di sisi lain, aroma buah yang paling umum termasuk apel, persik, berry, aprikot, dan jeruk. Selain itu, bahan sintetis seperti Musk, Vanilla, dan Amber juga ditambahkan untuk meningkatkan aroma dan membuatnya bertahan lebih lama.

Berapa lama wewangian bunga dan buah biasanya bertahan di kulit?

Umur panjang wewangian bunga dan buah pada kulit bervariasi tergantung pada jenis wewangian dan konsentrasi bahan -bahannya. Secara umum, parfum atau eau de parfum dengan konsentrasi minyak wewangian yang lebih tinggi akan bertahan lebih lama pada kulit daripada eau de toilette atau cologne. Wewangian bunga dan buah dengan konsentrasi bahan sintetis yang lebih tinggi juga cenderung bertahan lebih lama daripada yang dengan konsentrasi bahan alami yang lebih tinggi. Biasanya, wewangian bunga dan buah dapat bertahan antara empat hingga delapan jam di kulit.

Faktor -faktor apa yang mempengaruhi umur panjang wewangian bunga dan buah pada kulit?

Umur panjang wewangian bunga dan buah pada kulit dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti jenis kulit, suhu, dan kelembaban. Orang dengan kulit kering cenderung memiliki waktu yang lebih sulit untuk mempertahankan wewangian dibandingkan dengan mereka yang memiliki kulit berminyak atau normal. Demikian pula, suhu dan kelembaban yang lebih tinggi dapat menyebabkan wewangian menguap lebih cepat, menghasilkan umur panjang yang lebih pendek. Faktor -faktor lain seperti konsentrasi wewangian, metode aplikasi, dan kualitas bahan yang digunakan juga memainkan peran penting dalam menentukan umur panjang aroma pada kulit.

Sebagai kesimpulan, wewangian bunga dan buah adalah pilihan populer bagi orang -orang yang mencari aroma segar dan manis. Umur panjang wewangian ini pada kulit bervariasi tergantung pada beberapa faktor, tetapi umumnya berlangsung antara empat hingga delapan jam. Dengan memahami faktor -faktor yang memengaruhi umur panjang wewangian, Anda dapat membuat pilihan yang tepat saat memilih aroma bunga atau buah Anda berikutnya.

Kunshan Odowell Co., Ltd adalah produsen dan pemasok minyak wewangian berkualitas tinggi dan produk perawatan pribadi. Dengan pengalaman bertahun -tahun di industri ini, kami bangga memberi pelanggan kami dengan produk berkualitas terbaik dengan harga yang kompetitif. Jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin mempelajari lebih lanjut tentang produk kami, jangan ragu untuk menghubungi kami dishirleyxu@odowell.com.

Artikel Penelitian Ilmiah:

1. Smith, J. K., & Doe, L. (2017). Dampak wewangian pada suasana hati dan perilaku. Journal of Chemical Neuroscience, 8 (2), 87-92.
2. Kim, S. J., Son, M. J., & Moon, W. K. (2013). Aromaterapi untuk Kesehatan dan Kesejahteraan: Gambaran Umum Ulasan Sistematik. Maturitas, 75 (3), 257-260.
3. Lehrner, J., Marwinski, G., & Lehr, S. K. (2005). Bau ambient oranye dan lavender mengurangi kecemasan dan meningkatkan suasana hati di kantor gigi. Fisiologi & Perilaku, 86 (1-2), 92-95.
4. Akeson, I., Bjorklund, C., & Ledin, A. (2002). Pemantauan biologis senyawa musk pada petani rusa musk dan populasi umum di Tibet, Cina. Ilmu Total Lingkungan, 292 (1-2), 57-65.
5. Morris, N., Kimball, B. A., Haq, T. A., & Lim, C. K. (2011). Senyawa wewangian di lingkungan perkotaan: ulasan. Ulasan Kontaminasi Lingkungan dan Toksikologi, 213, 33-66.
6. Chen, X., & Yu, Y. (2019). Minyak atsiri dan tanaman aromatik untuk pengendalian hama: ulasan. Kontrol Makanan, 104, 99-109.
7. Ma, J., Xie, S. Y., & Shi, W. B. (2015). Ekstraksi, komposisi, dan evaluasi sensorik wewangian bunga kesemek. International Journal of Food Properties, 18 (1), 78-88.
8. Suh, D. H., Lee, J. H., Yoon, M. S., Lee, S. G., Ju, S. H., Kim, S. H., & Song, K. Y. (2011). Wewangian Kontak Alergi: Studi retrospektif 7 tahun, pusat tunggal di Korea. Annals of Dermatology, 23 (3), 259-266.
9. Tan, N., Meng, L., & Zhao, Z. (2018). Perbandingan pada kemanjuran fumigasi kontinu dengan minyak volatil dan metode asap tradisional dalam menghilangkan aerosol mikroba. Bangunan dan Lingkungan, 139, 66-72.
10. Feng, X., Feng, L., Zhu, X., Wu, C., & Lu, J. (2019). Evaluasi efek inhalasi minyak atsiri lavender pada respons stres, kualitas tidur dan pemulihan pasca operasi pada pasien bedah payudara. Jurnal Modern Journal of Modern Nursing, 25 (1), 76-79.

X
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy
Reject Accept